Kuharung sungai, kususur bukit
tujuh gua yang silam
Aku murba perkasa, kau tuduh
penderhaka celaka
Aku tak pandai berselindung
dengan tembang senandung
Suaraku tak mungkin semerdu
seruling
Aku tak rela tanah darahku
diinjak, dijajah
Aku tak rela hasil bumiku
dicantas dipulas
Aku tak rela Melayu, bangsaku
dipandirkandukkan
Aku tak rela Islam, agamaku
disendatemehkan
Tok Janggut Haji Mat Hassan
namaku
Tujuh lapis langit terpikul di bahu
Tujuh lapis bumi tercengkam di
kaki
Aku pulang dari tanah Makkah
yang putih dan suci
Ingin kulihat tanah darahku
tanpa penjajah...
Dipetik sebahagian daripada
sajak Rahimidin Zahari, 1995.
Tok Janggut dalam Mutiara
Pertiwi. Kuala Lumpur: Dewan
Bahasa dan Pustaka
No comments:
Post a Comment